KELOMPOK BERORIENTASI KEPADA TUGAS
Pengertian
Kelompok yang berorientasi kepada tugas adalah kelompok yang menganggap maksud utamanya penyelesaian beberapa perintah/intruksi. Tetapi tidak selalu maksud tersebut menjadi tujuan-tujuan dari kelompok yang lebih besar atau suatu organisasi.
Pada kelompok yang berorientasi pada tugas mempunyai 4 tahap, yaitu
1. Orientasi (Pengenalan)
Masing-masing anggota kelompok saling mengenal satu sama lainnya.
Pada tahap orientasi ini terjadi :
• Penjelasan, maksudnya dari tahap pengenalan semakin jelaslah keinginan tiap-tiap anggota untuk membentuk kelompok. Dan kemudian timbul,
• Kesepakatan untuk membentuk kelompok. Karena kelompok terdiri atas beberapa orang, maka
• Masing-masing anggota mencari arah tujuan kelompok tersebut dan saling mengungkapkan pendapat dan ide-ide yang tentulah berlainan.
Dari ide-ide yang berlainan dengan tujuan yang berlainan pula maka timbul tahap yang ke 2 yaitu:
2. Tahap Konflik (conflict)
Pada tahap ini penuh dengan perdebatan tentang ide-ide yang disampaikan oleh anggota kelompok untuk mencari cara penyelesaian tugas yang tepat.
3. Tahap Kemunculan (Emergence)
• Hilangnya konflik dan berargumentasi, tetapi kemunculan kembali keragu-raguan.
• Kelompok mencapai kesepakatan untuk mencapai tujuan berdasarkan ide-ide dari anggota kelompok.
• Hal ini terjadi karena konflik yang ada telah berkurang begitu juga dengan argumen-argumennya.
• Namun dari kesepakatan itu pula timbul keragu-raguan, “Apakah bisa” atau “apakah benar” tujuan akan tercapai ?
Akan tetapi keragu-raguan akan hilang ketika mamasuki tahap yang ke 4, yaitu :
4. Penguatan (Reinforcement)
• Masing-masing anggota kelompok menguatkan keputusan yang mereka ambil itu akan mendorong dalam pencapaian tujuan kelompok bila ada rasa kebersamaan dalam kelompok.
• Karena ada penguatan maksud dan tujuan itu akan menciptakan suatu kelompok yang kompak, maka akan berkuranglah argumen-argumen yang ada karena anggota kelompok menyadari bahwa telah berada pada tahap akhir untuk mencapai tujuan.
• Kesadaran yang timbul diantara anggota kelompok akan membuat akan menimbulkan usaha mengungkapkan pendapat yang menuju pada kepentingan kelompok. Kemudian anggota kelompok mendapatkan tugas-tugas tetentu untuk memudahkan dalam mencapai tujuan.
Keuntungan dan kerugian dari kelompok ini adalah :
Keuntungan :
• Terorganisir secara teratur.
Maksudnya, masing-masing anggota menadapat tugas masing-masing yang harus dikerjakan dan dipertanggugjawabkan. Dan teratur dari mulai pembentukan, pencapaian tujuan, pembagian tugas dan pelaksanaan.
• Setiap anggota kelompok mempunyai tugas sehingga mereka hanya berfokus pada apa yang menjadi tugasnya.
• Oleh karena itu masing-masing anggota menjadi ahli dalam bidangnya.
• Karena pembagian tugas, keberhasilan dalam tugaspun lebih terjamin.
Kerugian :
• Anggota yang satu kurang memperhatikan apa yang menjadi tugas anggota yang lainnya karena hanya terfokus pada tugasnya masing-masing.
• Kurang berkembangnya kemampuan anggota kelompok di bidang yang lain.
• Lebih mudah menimbulkan kesalahpahaman karena kurangnya perhatian anggota kelompok terhadap tugas-tugas pada bidang yang lain.
Contoh : Kelompok Praktek K.M.B. I.
KELOMPOK BERORIENTASI KEPADA TUGAS
FISHER, 1970
PERKEMBANGAN YANG TERJADI / TERDAPAT PADA KELOMPOK YANG BERORIENTASI KEPADA TUGAS / PENYELESAIAN TUGAS
TAHAPAN :
(1). ORIENTASI (ORIENTATION)
PENJELASAN DAN KESEPAKATAN; MENCARI IDE-IDE DAN ARAH
(2). KONFLIK (CONFLICT)
KETIDAKSEPAKATAN; MENJADI LEBIH TEGAS DALAM PANDANGAN/PENDAPAT; SIKAP MENJADI TERPOLARISASI; KOMENTAR MENJADI LEBIH TEPAT DAN KERAGU-RAGUAN BERKURANG.
(3). KEMUNCULAN (EMERGENCE)
HILANGNYA KONFLIK DAN BERARGUMENTASI; KEMUNCULAN KEMBALI KERAGU-RAGUAN
(4). PENGUATAN (REINFORCEMENT)
BERARGUMENTASI MENJADI KURANG PENTING; MENYADARI BAHWA KEPUTUSAN SUDAH BERADA PADA TAHAP AKHIR; PENDAPAT / KOMENTAR YANG MENUJU KEPADA USULAN KEPUTUSAN SECARA TERUS-MENERUS
KEUNTUNGAN
• TERORGANISIR SECARA TERATUR.
• MENJADI AHLI DALAM BIDANGNYA.
• KEBERHASILAN DALAM TUGAS LEBIH TERJAMIN.
KERUGIAN
• KURANG MEMPERHATIKAN ANGGOTA YANG LAIN.
• KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK KURANG BERKEMBANG.
• LEBIH MUDAH TIMBUL KESALAHAPAHAMAN.
Jakarta, 26 Desember 1996
KEPERAWATAN MATERNITAS
EVALUASI KEGIATAN SEMINAR
Hari, tanggal, jam Topik
Kelompok : Rabu, 30 Oktober 1996
: Kiat Pengembangan Komunikasi Terapeutik dalam
Keperawatan Maternitas.
: I -B
Nama Mahasiswa 1. Abdul Haris
2. Dyah Widodo
3. Lili Sumarli
4. Paulus Subiyanto
5. Tri Setianingsih
6. Yetty Kusmayati
7. Yuliana J. Sius
No. Aspek yang dinilai NILAI
4 3 2 1
1. Apakah kelompok seminar (KS) memberikan bahan bacaan atau kegitan sebelum seminar berlangsung ?
2. Apakah kelompok seminar membangkitkan minat peserta pada pendahuluan seminar ?
3. Apakah kelompok seminar menguraikan tujuan seminar dengan jelas dan singkat ?
4. Apakah kelompok seminar telah mempersiapkan diri dengan baik ?
5. Apakah topik yang dipilih sesuai dengan materi yang disampaikan ?
6. Apakah kelompok seminar menunjukkan kerja sama yang baik ?
7. Apakah kelompok seminar menggunakan AVA yang baik ?
8. Apakah kelompok seminar menjawab pertanyaan dengan baik ?
9. Apakah kelompok seminar menyajikan kesimpulan seminar ?
10. Apakah kelompok seminar menyampaikan bahan bacaan yang digunakan kepada audience ?
Nilai akhir ...............................
Pengertian
Kelompok yang berorientasi kepada tugas adalah kelompok yang menganggap maksud utamanya penyelesaian beberapa perintah/intruksi. Tetapi tidak selalu maksud tersebut menjadi tujuan-tujuan dari kelompok yang lebih besar atau suatu organisasi.
Pada kelompok yang berorientasi pada tugas mempunyai 4 tahap, yaitu
1. Orientasi (Pengenalan)
Masing-masing anggota kelompok saling mengenal satu sama lainnya.
Pada tahap orientasi ini terjadi :
• Penjelasan, maksudnya dari tahap pengenalan semakin jelaslah keinginan tiap-tiap anggota untuk membentuk kelompok. Dan kemudian timbul,
• Kesepakatan untuk membentuk kelompok. Karena kelompok terdiri atas beberapa orang, maka
• Masing-masing anggota mencari arah tujuan kelompok tersebut dan saling mengungkapkan pendapat dan ide-ide yang tentulah berlainan.
Dari ide-ide yang berlainan dengan tujuan yang berlainan pula maka timbul tahap yang ke 2 yaitu:
2. Tahap Konflik (conflict)
Pada tahap ini penuh dengan perdebatan tentang ide-ide yang disampaikan oleh anggota kelompok untuk mencari cara penyelesaian tugas yang tepat.
3. Tahap Kemunculan (Emergence)
• Hilangnya konflik dan berargumentasi, tetapi kemunculan kembali keragu-raguan.
• Kelompok mencapai kesepakatan untuk mencapai tujuan berdasarkan ide-ide dari anggota kelompok.
• Hal ini terjadi karena konflik yang ada telah berkurang begitu juga dengan argumen-argumennya.
• Namun dari kesepakatan itu pula timbul keragu-raguan, “Apakah bisa” atau “apakah benar” tujuan akan tercapai ?
Akan tetapi keragu-raguan akan hilang ketika mamasuki tahap yang ke 4, yaitu :
4. Penguatan (Reinforcement)
• Masing-masing anggota kelompok menguatkan keputusan yang mereka ambil itu akan mendorong dalam pencapaian tujuan kelompok bila ada rasa kebersamaan dalam kelompok.
• Karena ada penguatan maksud dan tujuan itu akan menciptakan suatu kelompok yang kompak, maka akan berkuranglah argumen-argumen yang ada karena anggota kelompok menyadari bahwa telah berada pada tahap akhir untuk mencapai tujuan.
• Kesadaran yang timbul diantara anggota kelompok akan membuat akan menimbulkan usaha mengungkapkan pendapat yang menuju pada kepentingan kelompok. Kemudian anggota kelompok mendapatkan tugas-tugas tetentu untuk memudahkan dalam mencapai tujuan.
Keuntungan dan kerugian dari kelompok ini adalah :
Keuntungan :
• Terorganisir secara teratur.
Maksudnya, masing-masing anggota menadapat tugas masing-masing yang harus dikerjakan dan dipertanggugjawabkan. Dan teratur dari mulai pembentukan, pencapaian tujuan, pembagian tugas dan pelaksanaan.
• Setiap anggota kelompok mempunyai tugas sehingga mereka hanya berfokus pada apa yang menjadi tugasnya.
• Oleh karena itu masing-masing anggota menjadi ahli dalam bidangnya.
• Karena pembagian tugas, keberhasilan dalam tugaspun lebih terjamin.
Kerugian :
• Anggota yang satu kurang memperhatikan apa yang menjadi tugas anggota yang lainnya karena hanya terfokus pada tugasnya masing-masing.
• Kurang berkembangnya kemampuan anggota kelompok di bidang yang lain.
• Lebih mudah menimbulkan kesalahpahaman karena kurangnya perhatian anggota kelompok terhadap tugas-tugas pada bidang yang lain.
Contoh : Kelompok Praktek K.M.B. I.
KELOMPOK BERORIENTASI KEPADA TUGAS
FISHER, 1970
PERKEMBANGAN YANG TERJADI / TERDAPAT PADA KELOMPOK YANG BERORIENTASI KEPADA TUGAS / PENYELESAIAN TUGAS
TAHAPAN :
(1). ORIENTASI (ORIENTATION)
PENJELASAN DAN KESEPAKATAN; MENCARI IDE-IDE DAN ARAH
(2). KONFLIK (CONFLICT)
KETIDAKSEPAKATAN; MENJADI LEBIH TEGAS DALAM PANDANGAN/PENDAPAT; SIKAP MENJADI TERPOLARISASI; KOMENTAR MENJADI LEBIH TEPAT DAN KERAGU-RAGUAN BERKURANG.
(3). KEMUNCULAN (EMERGENCE)
HILANGNYA KONFLIK DAN BERARGUMENTASI; KEMUNCULAN KEMBALI KERAGU-RAGUAN
(4). PENGUATAN (REINFORCEMENT)
BERARGUMENTASI MENJADI KURANG PENTING; MENYADARI BAHWA KEPUTUSAN SUDAH BERADA PADA TAHAP AKHIR; PENDAPAT / KOMENTAR YANG MENUJU KEPADA USULAN KEPUTUSAN SECARA TERUS-MENERUS
KEUNTUNGAN
• TERORGANISIR SECARA TERATUR.
• MENJADI AHLI DALAM BIDANGNYA.
• KEBERHASILAN DALAM TUGAS LEBIH TERJAMIN.
KERUGIAN
• KURANG MEMPERHATIKAN ANGGOTA YANG LAIN.
• KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK KURANG BERKEMBANG.
• LEBIH MUDAH TIMBUL KESALAHAPAHAMAN.
Jakarta, 26 Desember 1996
KEPERAWATAN MATERNITAS
EVALUASI KEGIATAN SEMINAR
Hari, tanggal, jam Topik
Kelompok : Rabu, 30 Oktober 1996
: Kiat Pengembangan Komunikasi Terapeutik dalam
Keperawatan Maternitas.
: I -B
Nama Mahasiswa 1. Abdul Haris
2. Dyah Widodo
3. Lili Sumarli
4. Paulus Subiyanto
5. Tri Setianingsih
6. Yetty Kusmayati
7. Yuliana J. Sius
No. Aspek yang dinilai NILAI
4 3 2 1
1. Apakah kelompok seminar (KS) memberikan bahan bacaan atau kegitan sebelum seminar berlangsung ?
2. Apakah kelompok seminar membangkitkan minat peserta pada pendahuluan seminar ?
3. Apakah kelompok seminar menguraikan tujuan seminar dengan jelas dan singkat ?
4. Apakah kelompok seminar telah mempersiapkan diri dengan baik ?
5. Apakah topik yang dipilih sesuai dengan materi yang disampaikan ?
6. Apakah kelompok seminar menunjukkan kerja sama yang baik ?
7. Apakah kelompok seminar menggunakan AVA yang baik ?
8. Apakah kelompok seminar menjawab pertanyaan dengan baik ?
9. Apakah kelompok seminar menyajikan kesimpulan seminar ?
10. Apakah kelompok seminar menyampaikan bahan bacaan yang digunakan kepada audience ?
Nilai akhir ...............................
No comments:
Post a Comment