KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (INDIVIDU DAN KELUARGA)
INDIVIDU
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,air, keamanan dan cinta yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Hirarki kebutuhan dasar manusia.
Menurut Maslow
• sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
• Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.
Mis: Orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
• Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas :
1. Kebutuhan fisiologis (udara,air dan makanan).
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (melibatkan keamanan fisik dan psikologis).
3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki (termasuk persahabatan ,hubungan sosial, cinta & seksual).
4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri, (melibatkan ; percaya diri,merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri).
5. Kebutuhan aktualisasi diri (pernyataan penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.
HIRARKI MASLOW TENTANG KEBUTUHAN
• Seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat.
• Seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang beresiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat.
1. Kebutuhan Fisiologis
* Prioritas tertinggi dalam hirarki maslow
* Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi cecara umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis. Mis: seseorang yang kekurangan makanan, keselamatan dan cinta, biasanya mencari makanan sebelum mencari keselamatan dan cinta.
• Merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup.
• Manusia memiliki delapan macam kebutuhan :
oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal,istirahat dan seks.
• Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin dan sakit dan cacat sering tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar fisiologis.
• Perawat sering mempunyai peran dalam membantu klien memenuhi kebutuhan tersebut.
Oksigen
• Merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting.
• Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup.
• Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh
• Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.
• Beberapa jaringan, seperti otot skelet dapat bertahan beberapa waktu tampa oksigen melalui metabolisme anaerob (sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri tanpa adanya oksigen.)
• Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.
• Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah dan jaringan.
• Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen mereka.
• Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti penyakit emfisema.
• Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen mempunyai rentang dari kondisi darurat dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung sampai tindakan pendukung seperti pemberian oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen pada klien dengan penyakit paru selama berolah raga.
• Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia.
• Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2 melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan yang menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal.
• Prosedur yang digunakan: Kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.
CAIRAN
• Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
• Cairan dimasukkanmelalui mulut atau secara parenteral, dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit dan ginjal.
• Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi tidak terpenuhi kebutuhan cairan, tetapi manusia yang paling muda dan yang paling tua memiliki resiko terbesar.
• Penyakit parah, trauma atau klien yang cacat juga lebih cenderung untuk mengalami kondisi tidak terpenuhinya cairan.
• Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak terpenuhinya kebutuhan cairan. Deh idrasi mungkin karena demam berlebihan atau berkepanjangan, muntah, diare, trauma, atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat.
• Edeme juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi, kardiovaskuler, ginjal,kanker, traumatik atau gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan yang tepat.
• Pada saat pengkajian keperawatan menunjukkan temuan konsisten ketidak seimbangan cairan, tindakan keperawatan diarahkan pada perbaikan keseimbangan ke arah normal.
• Kebutuhan cairan setiap orang berbeda –beda sesuai dengan tingkat usia sesorang.
• Mis: Pada bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan orang dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentasi air tubuh lebih tinggi dibandingkan dewasa.
• Kebutuhan cairan diperlukan dalam mengangkut zat-zat makanan kedalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi, dan membantu pencernaan.
• Menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf, kontraksi muskular, dan osmolalitas.
NUTRISI
• Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan.
• Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.
• Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan dan mengeluarkan produk sampah.
• Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
• Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pengajaran.
Mis : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan berolah raga.
• Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik tubuh.
• Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik untuk memperbaiki defisit nutrisional.
TEMPERATUR
• Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperatur yang sempit 37 dejat celcius.
• Temperatur tubuh diluar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan,efek yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian.
• Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu.
Mis : Seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat kelingkungan dengan suhu 13 drjt celcius. Respon adaftif dapat secara sementara meningkatkan temperatur tubuh.
• Terpajan pada panas yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas metabolik tubuh dan meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan.
• Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan juga mempunyai efek fisiologis yang khusus.
• Pemajanan lokal terhadap panas dapat menimbulkan luka bakar.
• Pemajanan yang berlebihan terhadap matahari dapat menyebabkan sunsstroke, ditandai dengan demam tinggi, konvulsi, dan koma.
ELIMINASI
• Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolok tubuh.
• Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru,kulit,ginjal,dan pencernaan.
• Paru-paru secara primer mengeluarkan karbondioksida (sebuah bentuk gas yang dibentuk selama metabolisme pada jaringan).
• Kulit mengeluarkan air dan natrium : keringat.
• Evaporasi keringat menurunkan suhu tubuh
• Eliminasi urine secara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah, jika salah satunya menurun, pengeluaran urine akan menurun
Tempat Tinggal
- Walaupun kebanyakan orang mempunyai tempat tinggal , terkadang tempat tinggal tersebut dibawah standar dan tidak memberikan perlindungan yang penuh, baik terhadap bencana alam,kebakaran dll.
Istirahat
- Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur
- Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, tergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang
- Sering pola istirahat mengalami perubahan karena penyakit atau rasa nyeri
-
Seks
- Kebutuhan seksual dan perilaku dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai , harga diri dan tingkat kesejahteraan
Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman
• Keselamatan Fisik
- Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut, mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya atau pemajanan pada lingkungan
- Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu diatas pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat perlu melindungi pasien disorientasi dari kemungkinan jatuh
• Keselamatan Psikologis
- Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan bahwa keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi dari pembicaraan mereka bisa secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka
- Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis
Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
• Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat
• Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain
• Pada saat sakit atau terluka, kebutuhan cinta dan rasa memiliki tersebut sering tidak terpenuhi
Kebutuhan Penghargaan dan Haga Diri
• Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan , pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan
• Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain
• Pada saat kebutuhan keduanya terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan berguna
Kebutuhan Aktualisasi Diri
• Menurut teori,pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Maslow, 1970)
• Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multidimensi yang matang, mereka sering mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak, dan mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang dikerjakan dengan baik
• Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan
• Kebutuhan privasi klien harus dihargai dan dipenuhi
• Dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempunyai kebutuhan kuat terhadap privasi
Penerapan Teori Kebutuhan Dasar
Pada satu klien, kebutuhan harga diri mungkin mempunyai prioritas lebih tinggi daripada kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien yang lain mungkin sebaliknya.
Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi sebelum yang lainnya, pemberian perawatan sering melakukan dua atau lebih tindakan pada waktu yang bersamaan.
Hubungan Antar Kebutuhan
• Dalam beberapa situasi keperawatan, adalah hal yang tidak realistis untuk mengharapkan kebutuhan dasar klien terpenuhi sesuai tuntutan hirarki
• Misalnya klien yang menerima pengobatan arthritis yang parah dan sering merasa nyeri dan tidak nyaman selama aktivitas tertentu, sehingga ia mengubah kebiasaannya, dan tidak lagi mengunjungi anggota keluarga dan temannya, dengan demikian klien tersebut tidak terpenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kedua kebutuhan ini sangat jelas sangat berhubungan.
• Untuk individu yang berbeda , kebutuhan pada tingkat yang berbeda , mungkin berhubungan dalam bentuk yang berbeda pula
• Beberapa orang bisa menunjukkan kebutuhan seksual sebagai prioritas yang lebih tinggi dibandingkan kebutuhan cinta, sementara orang lain kebutuhan seksualnya ditunda sampai kebutuhan cinta terpenuhi
• Pada saat mengkaji kebutuhan dan merencanakan perawatan, perawat tidak boleh berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang paling rendah selalu merupakan prioritas
Pemenuhan Kebutuhan Secara Simultan
• Perawat memberikan perawatan pada klien dengan berbagai kebutuhan karena penyakit sering mengganggu kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang berbeda
• Pada situasi darurat, sudah tentu kebutuhan fisiologis yang didahulukan
• Dalam kondisi darurat perawat memperhatikan kebutuhan klien pada tingkat yang lebih tinggi
• Misalnya seorang laki-laki muda yang dihospitalisasi karena paraplegia akibat gangguan pada tulang belakang memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan fisiologis, dia juga mungkin mengalami harga diri rendah yang berhubungan dengan kondisinya
• Perawat dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan harga diri secara simultan karena ia tidak makan dengan baik atau berpartisipasi dalam perawatan fisik jika ia tidak merasa baik mengenai dirinya sendiri
Faktor Yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan
• Idealnya pelayanan keperawatan dapat langsung dilakukan secara simultan untuk memenuhi beberapa kebutuhan
• Situasi yang mengancam kehidupan selalu mengambil prioritas
• Dalam situasi yang lain perawat memperhatikan faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan untuk seorang individu,antara lain
• Kepribadian seseorang dan suasana hati mempengaruhi persepsi dan kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan khusus
• Kesehatan, seorang klien yang dalam proses penyembuhan dari infeksi saluran pencernaan akut tidak harus didorong untuk melanjutkan aktivitas fisik, klien diabetes yang kondisinya tidak stabil mungkin harus menunda kebutuhan yang sampai kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan terapi insulinnya terpenuhi
• Persepsi klien tentang kebutuhan berbeda-beda sesuai kelompok sosial ekonomi dan budaya, selain itu persepsi klien tentang beberapa kebutuhan seperti kebutuhan seksual, berbeda-beda menurut jenis kelamin dan tingkat perkembangan
• Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara memuaskan kebutuhan tersebut, misal seorang ibu mungkin mendahulukan kebutuhan bayinya sebelum kebutuhannya sendiri
• Pada saat menetapkan prioritas, perawat memperhatikan bahwa kebutuhan dasar tersebut saling berhubungan
• Kebutuhan saling berhubungan dalam cara yang unik untuk setiap orang, dan perawat memperhatikan hubungan tersebut dalam rencana perawatan
Keluarga
Keluarga pada masa kini menghadapi banyak tantangan , mereka ditandai dengan tiga atribut yang penting; kekuatan, kelenturan, dan perbedaan.
• Trend Yang Berlaku
• Individu yang terlambat menikah, perempuan yang menunda melahirkan, dan pasangan memilih untuk sedikit punya anak
• Pernikahan sering terjadi pada keluarga campuran dengan bentuk hubungan yang kompleks
• Meningkatnya jumlah keluarga pemberi nafkah
• Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan keluarga menciptakan berbagai tantangan dalam hal merawat anak dan pekerjaan dalam rumah tangga
• Beberapa individu mengatur kehidupan mereka secara sangat berbeda dari orang tua mereka
• Jumlah pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan meningkat
Perubahan Status Ekonomi
• Walaupun keluarga dengan dua pendapatan sudah menjadi hal yang biasa
• Keluarga dengan pendapatan yang berada pada skala rendah sangat terpengaruh, dan keluarga dengan orang tua tunggal secara khusus merupakan keluarga yang rapuh
Tunawisma
• Tunawisma mempengaruhi seluruh aspek kehidupan keluarga
• Menemukan makanan dan tempat tinggal merupakan fokus dari ekstitensi sehari-hari, hubungan keluarga, kesehatan fisik, dan stabilitas emosi sangat tertekan
• Anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal menjadi anak-anak yang berisiko tinggi pada masalah perkembangan kesehatan dalam jangka panjang, psikologis dan masalah sosial ekonomi
Kekerasan Keluarga
• Penyiksaan pada emosi, fisik, dan seksual terjadi pada pasangan suami isteri, anak-anak dan orang tua dan melewati seluruh kelas sosial
• Faktor yang berhubungan dengan kekerasan termasuk stres, kondisi kemiskinan, isolasi sosial,psikopatologi,dan tingkah laku yang dipelajari oleh keluarga
Human Immunodeficiency Virus
• HIV menjadi lebih menghawatirkan
• Salah seorang dalam keluarga yang menderita HIV positif, maka akan merusak individual, keluarga dan teman
• Merawat anggota keluarga yang menderita HIV aktif merupakan hal yang menghancurkan kondisi secara emosi dan secara keuangan
• Diagnosa HIV sering membawa tambahan beban rasa bersalah, stigma sosial, konflik gaya hidup, dan isolasi yang menyentuh seluruh anggota keluarga
Prinsip Gerontologis untuk Keluarga
• Keluarga yang lebih tua mungkin mempunyai jaringan kerja sosial yang berbeda dengan yang lebih muda
• Pada tahapan lain dalam kehidupan, anggota keluarga yang lebih tua perlu bekerja dalam tugas perkembangan
Bentuk Keluarga
• Seluruh keluarga mempunyai beberapa hal yang umum, setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan masalah yang unik
• Keluarga inti, terdiri dari suami, isteri, dan satu atau lebih anak
• Keluarga besar, termasuk kerabat (bibi, paman, dll) makin dekat anggota keluarga pada keluarga besar, makin mempunyai pengaruh pada pelayanan kesehatan
• Keluarga dengan orang tua tunggal, terbentuk karena salah satu orang tua meninggalkan keluarga inti karena kematian, perceraian dll. Situasi perpisahan berdampak pada keluarga, pengurangan sumber finansial dan emosi mempengaruhi kesehatan keluarga dengan orang tua tunggal
• Keluarga campuran, dibentuk pada saat rang tua membawa anak-anak yang tidak memiliki hubungan dari hubungan yang sebelumnya
• Pola alternatif hubungan, rumah tangga dengan banyak rang dewasa, keluarga “skip-generation” (kakek, nenek yang mengasuh cucu), kelompok bersama dengan anak-anak, bukan keluarga (orang dewasa tinggal seorang diri), pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan, pasangan homo seksual.
Pendekatan Teoritis : Suatu Tinjauan
• Teori Fungsional atau fungsionalisme, dipandang sebuah teori “konservatif” yang mengutamakan stabilitas dan keharmonisan. Keluarga dipandang bentuk yang universal, penting, institusi sosial yang memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat
• Pendekatan Konflik Sosial, berlawanan dengan stabilitas dan keharmonisan, teori ini berasumsi bahwa konflik dan perubahan penting diperlukan dalam kehidupan, keluarga diasumsikan terdiri dari dua jenis kekuatan yang tidak seimbang, hal-hal yang berdasarkan umur.
• Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki arti yang berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi yang berbeda, keluarga dapat dipahami hanya dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan arti bahwa anggota secara individu ditempatkan pada situasi masa lalu dan pada saat ini
Teori Sistem Umum
• Keluarga sebagai Sistem Sosial Terbuka,keluarga dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan pemberian kesehatan)
• Struktur, struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga, sebuah struktur yang sangat terbuka dapat juga menghadirkan masalah untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak konsisten, orang tua kadang menggambarkan otoriter yang ketat
• Fungsi, fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah dicapai pada saat komunikasi jelas dan langsung, keluarga harus memberi dan harus mampu menggunakan sumber dari luar maupun dari dalam, jaringan sosial berguna sebagai sumber dari luar. Hubungan sosial dalam komunitas bertindak sebagai pendukung, khususnya selama masa stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga
Tahap Perkembangan
• Keluarga seperti individu, mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu
• Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber masing-masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga dapat meningkat ketahap berikutnya dengan sukses
• Perubahan sosial dan penduduk yang menua menjadi pencetus perubahan dalam tahapan dan transisi pada siklus kehidupan keluarga, misal anak yang telah dewasa tidak meninggalkan rumah
• Perawat dapat membantu meningkatkan perilaku untuk mencapai tugas yang penting dan membantu keluarga mempersiapkan transisi selanjutnya
Keluarga dan Kesehatan
• Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi kerabat dalam masyarakat
• Struktur, fungsi dan kesehatan dari berbagai keluarga merupakan refleksi dan hasil dari beberapa variabel
• Variabel tersebut termasuk kelas sosial, ekonmi dan latar belakang ras dan suku bangsa
• Untuk beberapa kelompok minoritas dan yang miskin, perbedaan pola dalam kehidupan keluarga merupakan konsekuensi dari ketidaksanggupan menghadapi kadaan yang sudah berakar mendalam di masyarakat.
• Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan yang merugikan mungkin diterima
• Dalam beberapa kasus, anggota keluarga mungkin memberikan pesan campuran mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang merokok, memberikan pesan kepada anaknya bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka
• Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis, karena prilaku sehat yang ditanamkan pada kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat pada kebiasaan sehat di masa akan datang
Keperawatan Keluarga
• Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling terbukti pada saat merawat anak-anak disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat dalam kehidupan anak
• Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu keluarga dan individu anggotanya mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal
• Pada saat seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam perawatan, intervensi keperawatan pada satu individu memerlukan beberapa perubahan aktivitas individu yang lainnya
• Kedua pendekatan-keluarga sebagai konteks dan keluarga sebagai klien berguna dalam memberikan pelayanan keperawatan yang efektif
Keluarga Sebagai Konteks
• Pada saat perawat memandang keluarga sebagai konteks, fokus utamanya adalah kesehatan dan perkembangan individu anggota yang ada dalam lingkungan khusus, misal keluarga klien
• Keluarga memberi lebih daripada materi yang utama, sehingga kemampuan mereka untuk membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis harus juga disadari.
• Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi langsung diri mereka sendiri
Keluarga Sebagai Klien
• Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan mengkaji pola makan keluarga, kultur yang signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber untuk mengubah pola tersebut
• Perawat juga menentukan kebutuhan pada anggota keluarga yang hipertensi dan menggali potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut diantara anggota keluarga lainnya, manajemen stres juga harus dikaji
Proses Keperawatan Untuk Keluarga
• Proses Keperawatan Keluarga adalah sama tanpa melihat lingkungan atau apakah fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau sebagai klien
• Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam berbagai latar belakang komunitas dan kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan besar, perawat rumah, pusat perawatan, seklah dan klien yang ada di rumah
• Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga pada proses keperawatan : bahwa seluruh individu harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada individu, bahwa individu memiliki pengaruh yang kuat pada keluarga
Pengkajian
• Area yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah bentuk, struktur dan fungsi keluarga; tahapan perkembangan keluarga; dan kemajuan atau pencapaian tugas perkembangan
• Perawat memulai pengkajian dengan menentukan definisi klien tentang dan sikap terhadap keluarga dan sampai mana keluarga dapat bekerjasama dalam proses keperawatan
• Jika klien tidak mampu mengekspresikan konsep tentang keluarga, perawat dapat menanyakan dengan siapa klien tinggal, menghabiskan waktu, dan membagi rasa percaya
• Perawat mengkaji fungsi keluarga seperti kemampuan untuk memberikan dukungan emosinal kepada anggotanya, kemampuan mengatasi masalah atau situasi kesehatan saat ini, atau ketepatan penyusunan tujuan dan kemajuan kearah pencapaian tugas perkembangan keluarga
• Perawat juga mengkaji apakah keluarga tersebut mampu memberi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang cukup dan apakah jaringan sosial keluarga tersebut cukup luas untuk memberikan dukungan
• Latar belakang budaya merupakan variabel yang penting pada saat mengkaji keluarga karena ras dan suku bangsa dapat mempengaruhi struktur, fungsi, keyakinan kesehatan, nilai dan cara melihat suatu kejadian
Diagnosa Keperawatan
• Pengkajian keperawatan menghasilkan sekelompok data yang tepat yang mendukung diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi fungsi yang tidak adekuat atau penurunan fungsi dan intervensi yang dibutuhkan
• Proses keperawatan sering berfokus pada kemampuan keluarga untuk mengatasi situasinya saat ini, hal tersebut merupakan penyakit yang akut, antisipasi transisi perkembangan atau perilaku negatif yang mengancam kesehatan
• Penggunaan sumber eksternal dan internal yang sesuai membuat keluarga dapat mengatasi stresr setiap hari dan dengan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengancam kehidupan
• Selama waktu sakit akut keluarga mungkin sangat tertekan dan berfokus hanya pada satu masalah yaitu pada anggota yang sakit, melalaikan kebutuhan anggota yang lainnya
Contoh Diagnosa Nanda untuk Keluarga dengan Anggota Dewasa
• Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan :
- Perubahan peran yang berhubungan dengan penyakit akut tidak diharapkan
- Kekhawatiran masalah keuangan
- Ketidakmampuan untuk memecahkan masalah
- Komunikasi yang tidak adekuat
• Ketakutan (individu anggota keluarga ) yang berhubungan dengan :
- Hospitalisasi
- Kurang pengetahuan
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah yang berhubungan dengan :
- Dukacita yang maladaptif
- Gangguan dalam keterampilan berkomunikasi
Perencanaan
• Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil yang diharapkan
• Identifikasi sumber potensi dari luar dan dari dalam memilih pendekatan yang sesuai, dan rencana prioritas
• Perencanaan harus secara jelas dan dimengerti oleh keluarga, dan mereka harus setuju dengan hal tersebut
• Rencana tujuan harus merupakan usaha bersama
• Tujuan juga harus konkrit dan realistis sesuai dengan tahap perkembangan dan dapat diterima oleh anggota keluarga
• Hubungan kolaborasi yang positif berdasarkan perhatian dan kepercayaan bersama dan difasilitasi dengan membiarkan keluarga merasa sebisa mungkin terkontrol
• Kolaborasi dengan disiplin yang lain meningkatkan kemungkinan perencanaan keperawatan menyeluruh dan dapat memberikan perawatan berkelanjutan
• Komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang akan tercapai
• Tujuan rencana perawatan dengan pendekatan keluarga mungkin termasuk pandangan yang melihat keluarga sebagai klien, keluarga sebagai sebuah konteks, misalnya tujuannya klien menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai dalam konteks keluarga
• Tujuan juga dapat meliputi kombinasi dari keduanya
• Contoh Kriteria hasil keluarga sebagai klien meliputi :
- Komunikasi antara anggota keluarga terjadi langsung dan jelas
- Anggota keluarga mampu menghadapi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat
- Anggota keluarga menggunakan sumber daya eksternal dan internal sesuai kebutuhan
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh individu anggotanya
Contoh kriteria hasil keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal berikut ini :
• Klien menggunakan sumber dari dalam dan dari luar yang sesuai
• Klien mengomunikasikan kebutuhan dan tujuan yang sesuai kepada anggota keluarga
Aspek budaya dalam perawatan keluarga
• Persepsi tentang kejadian tertentu mungkin berbeda-beda diantara kelompok budaya dan memiliki pengaruh khusus yang kuat pada keluarga, misalnya kematian kakek atau nenek, budaya menghormati kepada yang lebih tua
• Pola dan dukungan antargenerasi terhadap pengaturan hidup dapat berhubungan dengan latar budaya
• Keyakinan tentang kesehatan berbeda diantara berbagai macam budaya, yang mungkin mempengaruhi keputusan keluarga dan anggotanya kapan dan dimana mereka mencari pertolongan
Implementasi
• Intervensi keluarga meliputi tindakan keperawatan yang meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam area tertentu, memindahkan penghalang terhadap pelayanan kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri mereka sendiri
• Perawat membimbing keluarga dalam penyelesaian masalah, menyediakan pelayanan praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan perawatan melalui mendengar dengan baik terhadap masalah dan saran anggota keluarga
Peningkatan Kesehatan
• Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan ini sehingga tersedia untuk keluarga dan anak-anak dalam berbagai komunitas
• Perilaku peningkatan kesehatan yang diperlukan perawat untuk memberi dorongan sering terikat pada tahap perkembangan keluarga, misal kepatuhan pada jadwal imunisasi untuk keluarga yang menanti kelahiran
• Salah satu pendekatan untuk memenuhi tujuan dan peningkatan kesehatan adalah menggunakan kekuatan keluarga
• Perawat dapat membantu keluarga untuk menyadari kekuatan mereka sendiri yang unik, dengan demikian meningkatkan potensi dan kemampuannya
• Kekuatan keluarga meliputi komunikasi yang jelas, kemampuan adaptasi, praktek merawat anak yang sehat, dukungan dan pemberian makan diantara anggota keluarga, dan penggunaan krisis untuk pertumbhan
Evaluasi
• Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Mengobservasi interaksi antara anggota keluarga
- Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang tidak efektif
- Mengobservasi kemampuan anggota keluarga untuk mempertahankan peran dan hubungan yang sesuai
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Menanyakan kepada klien apa sumber internal dan eksternal yang mereka gunakan untuk mempertahankan fungsi optimal dalam unit keluarga
- Mengobservasi interaksi klien dengan anggota keluarga
- Mencatat kemampuan klien untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan dalam konteks keluarga
Tahap Perkembangan
- Keluarga seperti pada individu,mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu
INDIVIDU
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,air, keamanan dan cinta yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Hirarki kebutuhan dasar manusia.
Menurut Maslow
• sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
• Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.
Mis: Orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
• Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas :
1. Kebutuhan fisiologis (udara,air dan makanan).
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (melibatkan keamanan fisik dan psikologis).
3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki (termasuk persahabatan ,hubungan sosial, cinta & seksual).
4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri, (melibatkan ; percaya diri,merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri).
5. Kebutuhan aktualisasi diri (pernyataan penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.
HIRARKI MASLOW TENTANG KEBUTUHAN
• Seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat.
• Seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang beresiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat.
1. Kebutuhan Fisiologis
* Prioritas tertinggi dalam hirarki maslow
* Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi cecara umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis. Mis: seseorang yang kekurangan makanan, keselamatan dan cinta, biasanya mencari makanan sebelum mencari keselamatan dan cinta.
• Merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup.
• Manusia memiliki delapan macam kebutuhan :
oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal,istirahat dan seks.
• Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin dan sakit dan cacat sering tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar fisiologis.
• Perawat sering mempunyai peran dalam membantu klien memenuhi kebutuhan tersebut.
Oksigen
• Merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting.
• Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup.
• Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh
• Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.
• Beberapa jaringan, seperti otot skelet dapat bertahan beberapa waktu tampa oksigen melalui metabolisme anaerob (sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri tanpa adanya oksigen.)
• Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.
• Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah dan jaringan.
• Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen mereka.
• Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti penyakit emfisema.
• Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen mempunyai rentang dari kondisi darurat dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung sampai tindakan pendukung seperti pemberian oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen pada klien dengan penyakit paru selama berolah raga.
• Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia.
• Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2 melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan yang menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal.
• Prosedur yang digunakan: Kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.
CAIRAN
• Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
• Cairan dimasukkanmelalui mulut atau secara parenteral, dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit dan ginjal.
• Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi tidak terpenuhi kebutuhan cairan, tetapi manusia yang paling muda dan yang paling tua memiliki resiko terbesar.
• Penyakit parah, trauma atau klien yang cacat juga lebih cenderung untuk mengalami kondisi tidak terpenuhinya cairan.
• Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak terpenuhinya kebutuhan cairan. Deh idrasi mungkin karena demam berlebihan atau berkepanjangan, muntah, diare, trauma, atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat.
• Edeme juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi, kardiovaskuler, ginjal,kanker, traumatik atau gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan yang tepat.
• Pada saat pengkajian keperawatan menunjukkan temuan konsisten ketidak seimbangan cairan, tindakan keperawatan diarahkan pada perbaikan keseimbangan ke arah normal.
• Kebutuhan cairan setiap orang berbeda –beda sesuai dengan tingkat usia sesorang.
• Mis: Pada bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan orang dewasa. Bayi mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentasi air tubuh lebih tinggi dibandingkan dewasa.
• Kebutuhan cairan diperlukan dalam mengangkut zat-zat makanan kedalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit, memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi, dan membantu pencernaan.
• Menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf, kontraksi muskular, dan osmolalitas.
NUTRISI
• Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan.
• Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.
• Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan dan mengeluarkan produk sampah.
• Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
• Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pengajaran.
Mis : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan berolah raga.
• Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik tubuh.
• Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik untuk memperbaiki defisit nutrisional.
TEMPERATUR
• Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperatur yang sempit 37 dejat celcius.
• Temperatur tubuh diluar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan,efek yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian.
• Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu.
Mis : Seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat kelingkungan dengan suhu 13 drjt celcius. Respon adaftif dapat secara sementara meningkatkan temperatur tubuh.
• Terpajan pada panas yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas metabolik tubuh dan meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan.
• Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan juga mempunyai efek fisiologis yang khusus.
• Pemajanan lokal terhadap panas dapat menimbulkan luka bakar.
• Pemajanan yang berlebihan terhadap matahari dapat menyebabkan sunsstroke, ditandai dengan demam tinggi, konvulsi, dan koma.
ELIMINASI
• Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolok tubuh.
• Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru,kulit,ginjal,dan pencernaan.
• Paru-paru secara primer mengeluarkan karbondioksida (sebuah bentuk gas yang dibentuk selama metabolisme pada jaringan).
• Kulit mengeluarkan air dan natrium : keringat.
• Evaporasi keringat menurunkan suhu tubuh
• Eliminasi urine secara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah, jika salah satunya menurun, pengeluaran urine akan menurun
Tempat Tinggal
- Walaupun kebanyakan orang mempunyai tempat tinggal , terkadang tempat tinggal tersebut dibawah standar dan tidak memberikan perlindungan yang penuh, baik terhadap bencana alam,kebakaran dll.
Istirahat
- Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur
- Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, tergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang
- Sering pola istirahat mengalami perubahan karena penyakit atau rasa nyeri
-
Seks
- Kebutuhan seksual dan perilaku dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai , harga diri dan tingkat kesejahteraan
Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman
• Keselamatan Fisik
- Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut, mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya atau pemajanan pada lingkungan
- Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu diatas pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat perlu melindungi pasien disorientasi dari kemungkinan jatuh
• Keselamatan Psikologis
- Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan bahwa keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi dari pembicaraan mereka bisa secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka
- Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis
Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
• Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat
• Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain
• Pada saat sakit atau terluka, kebutuhan cinta dan rasa memiliki tersebut sering tidak terpenuhi
Kebutuhan Penghargaan dan Haga Diri
• Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan , pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan
• Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain
• Pada saat kebutuhan keduanya terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan berguna
Kebutuhan Aktualisasi Diri
• Menurut teori,pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Maslow, 1970)
• Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multidimensi yang matang, mereka sering mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak, dan mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang dikerjakan dengan baik
• Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan
• Kebutuhan privasi klien harus dihargai dan dipenuhi
• Dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempunyai kebutuhan kuat terhadap privasi
Penerapan Teori Kebutuhan Dasar
Pada satu klien, kebutuhan harga diri mungkin mempunyai prioritas lebih tinggi daripada kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien yang lain mungkin sebaliknya.
Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi sebelum yang lainnya, pemberian perawatan sering melakukan dua atau lebih tindakan pada waktu yang bersamaan.
Hubungan Antar Kebutuhan
• Dalam beberapa situasi keperawatan, adalah hal yang tidak realistis untuk mengharapkan kebutuhan dasar klien terpenuhi sesuai tuntutan hirarki
• Misalnya klien yang menerima pengobatan arthritis yang parah dan sering merasa nyeri dan tidak nyaman selama aktivitas tertentu, sehingga ia mengubah kebiasaannya, dan tidak lagi mengunjungi anggota keluarga dan temannya, dengan demikian klien tersebut tidak terpenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kedua kebutuhan ini sangat jelas sangat berhubungan.
• Untuk individu yang berbeda , kebutuhan pada tingkat yang berbeda , mungkin berhubungan dalam bentuk yang berbeda pula
• Beberapa orang bisa menunjukkan kebutuhan seksual sebagai prioritas yang lebih tinggi dibandingkan kebutuhan cinta, sementara orang lain kebutuhan seksualnya ditunda sampai kebutuhan cinta terpenuhi
• Pada saat mengkaji kebutuhan dan merencanakan perawatan, perawat tidak boleh berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang paling rendah selalu merupakan prioritas
Pemenuhan Kebutuhan Secara Simultan
• Perawat memberikan perawatan pada klien dengan berbagai kebutuhan karena penyakit sering mengganggu kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang berbeda
• Pada situasi darurat, sudah tentu kebutuhan fisiologis yang didahulukan
• Dalam kondisi darurat perawat memperhatikan kebutuhan klien pada tingkat yang lebih tinggi
• Misalnya seorang laki-laki muda yang dihospitalisasi karena paraplegia akibat gangguan pada tulang belakang memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan fisiologis, dia juga mungkin mengalami harga diri rendah yang berhubungan dengan kondisinya
• Perawat dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan harga diri secara simultan karena ia tidak makan dengan baik atau berpartisipasi dalam perawatan fisik jika ia tidak merasa baik mengenai dirinya sendiri
Faktor Yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan
• Idealnya pelayanan keperawatan dapat langsung dilakukan secara simultan untuk memenuhi beberapa kebutuhan
• Situasi yang mengancam kehidupan selalu mengambil prioritas
• Dalam situasi yang lain perawat memperhatikan faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan untuk seorang individu,antara lain
• Kepribadian seseorang dan suasana hati mempengaruhi persepsi dan kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan khusus
• Kesehatan, seorang klien yang dalam proses penyembuhan dari infeksi saluran pencernaan akut tidak harus didorong untuk melanjutkan aktivitas fisik, klien diabetes yang kondisinya tidak stabil mungkin harus menunda kebutuhan yang sampai kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan terapi insulinnya terpenuhi
• Persepsi klien tentang kebutuhan berbeda-beda sesuai kelompok sosial ekonomi dan budaya, selain itu persepsi klien tentang beberapa kebutuhan seperti kebutuhan seksual, berbeda-beda menurut jenis kelamin dan tingkat perkembangan
• Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara memuaskan kebutuhan tersebut, misal seorang ibu mungkin mendahulukan kebutuhan bayinya sebelum kebutuhannya sendiri
• Pada saat menetapkan prioritas, perawat memperhatikan bahwa kebutuhan dasar tersebut saling berhubungan
• Kebutuhan saling berhubungan dalam cara yang unik untuk setiap orang, dan perawat memperhatikan hubungan tersebut dalam rencana perawatan
Keluarga
Keluarga pada masa kini menghadapi banyak tantangan , mereka ditandai dengan tiga atribut yang penting; kekuatan, kelenturan, dan perbedaan.
• Trend Yang Berlaku
• Individu yang terlambat menikah, perempuan yang menunda melahirkan, dan pasangan memilih untuk sedikit punya anak
• Pernikahan sering terjadi pada keluarga campuran dengan bentuk hubungan yang kompleks
• Meningkatnya jumlah keluarga pemberi nafkah
• Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan keluarga menciptakan berbagai tantangan dalam hal merawat anak dan pekerjaan dalam rumah tangga
• Beberapa individu mengatur kehidupan mereka secara sangat berbeda dari orang tua mereka
• Jumlah pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan meningkat
Perubahan Status Ekonomi
• Walaupun keluarga dengan dua pendapatan sudah menjadi hal yang biasa
• Keluarga dengan pendapatan yang berada pada skala rendah sangat terpengaruh, dan keluarga dengan orang tua tunggal secara khusus merupakan keluarga yang rapuh
Tunawisma
• Tunawisma mempengaruhi seluruh aspek kehidupan keluarga
• Menemukan makanan dan tempat tinggal merupakan fokus dari ekstitensi sehari-hari, hubungan keluarga, kesehatan fisik, dan stabilitas emosi sangat tertekan
• Anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal menjadi anak-anak yang berisiko tinggi pada masalah perkembangan kesehatan dalam jangka panjang, psikologis dan masalah sosial ekonomi
Kekerasan Keluarga
• Penyiksaan pada emosi, fisik, dan seksual terjadi pada pasangan suami isteri, anak-anak dan orang tua dan melewati seluruh kelas sosial
• Faktor yang berhubungan dengan kekerasan termasuk stres, kondisi kemiskinan, isolasi sosial,psikopatologi,dan tingkah laku yang dipelajari oleh keluarga
Human Immunodeficiency Virus
• HIV menjadi lebih menghawatirkan
• Salah seorang dalam keluarga yang menderita HIV positif, maka akan merusak individual, keluarga dan teman
• Merawat anggota keluarga yang menderita HIV aktif merupakan hal yang menghancurkan kondisi secara emosi dan secara keuangan
• Diagnosa HIV sering membawa tambahan beban rasa bersalah, stigma sosial, konflik gaya hidup, dan isolasi yang menyentuh seluruh anggota keluarga
Prinsip Gerontologis untuk Keluarga
• Keluarga yang lebih tua mungkin mempunyai jaringan kerja sosial yang berbeda dengan yang lebih muda
• Pada tahapan lain dalam kehidupan, anggota keluarga yang lebih tua perlu bekerja dalam tugas perkembangan
Bentuk Keluarga
• Seluruh keluarga mempunyai beberapa hal yang umum, setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan masalah yang unik
• Keluarga inti, terdiri dari suami, isteri, dan satu atau lebih anak
• Keluarga besar, termasuk kerabat (bibi, paman, dll) makin dekat anggota keluarga pada keluarga besar, makin mempunyai pengaruh pada pelayanan kesehatan
• Keluarga dengan orang tua tunggal, terbentuk karena salah satu orang tua meninggalkan keluarga inti karena kematian, perceraian dll. Situasi perpisahan berdampak pada keluarga, pengurangan sumber finansial dan emosi mempengaruhi kesehatan keluarga dengan orang tua tunggal
• Keluarga campuran, dibentuk pada saat rang tua membawa anak-anak yang tidak memiliki hubungan dari hubungan yang sebelumnya
• Pola alternatif hubungan, rumah tangga dengan banyak rang dewasa, keluarga “skip-generation” (kakek, nenek yang mengasuh cucu), kelompok bersama dengan anak-anak, bukan keluarga (orang dewasa tinggal seorang diri), pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan, pasangan homo seksual.
Pendekatan Teoritis : Suatu Tinjauan
• Teori Fungsional atau fungsionalisme, dipandang sebuah teori “konservatif” yang mengutamakan stabilitas dan keharmonisan. Keluarga dipandang bentuk yang universal, penting, institusi sosial yang memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat
• Pendekatan Konflik Sosial, berlawanan dengan stabilitas dan keharmonisan, teori ini berasumsi bahwa konflik dan perubahan penting diperlukan dalam kehidupan, keluarga diasumsikan terdiri dari dua jenis kekuatan yang tidak seimbang, hal-hal yang berdasarkan umur.
• Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki arti yang berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi yang berbeda, keluarga dapat dipahami hanya dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan arti bahwa anggota secara individu ditempatkan pada situasi masa lalu dan pada saat ini
Teori Sistem Umum
• Keluarga sebagai Sistem Sosial Terbuka,keluarga dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan pemberian kesehatan)
• Struktur, struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga, sebuah struktur yang sangat terbuka dapat juga menghadirkan masalah untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak konsisten, orang tua kadang menggambarkan otoriter yang ketat
• Fungsi, fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah dicapai pada saat komunikasi jelas dan langsung, keluarga harus memberi dan harus mampu menggunakan sumber dari luar maupun dari dalam, jaringan sosial berguna sebagai sumber dari luar. Hubungan sosial dalam komunitas bertindak sebagai pendukung, khususnya selama masa stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga
Tahap Perkembangan
• Keluarga seperti individu, mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu
• Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber masing-masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga dapat meningkat ketahap berikutnya dengan sukses
• Perubahan sosial dan penduduk yang menua menjadi pencetus perubahan dalam tahapan dan transisi pada siklus kehidupan keluarga, misal anak yang telah dewasa tidak meninggalkan rumah
• Perawat dapat membantu meningkatkan perilaku untuk mencapai tugas yang penting dan membantu keluarga mempersiapkan transisi selanjutnya
Keluarga dan Kesehatan
• Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi kerabat dalam masyarakat
• Struktur, fungsi dan kesehatan dari berbagai keluarga merupakan refleksi dan hasil dari beberapa variabel
• Variabel tersebut termasuk kelas sosial, ekonmi dan latar belakang ras dan suku bangsa
• Untuk beberapa kelompok minoritas dan yang miskin, perbedaan pola dalam kehidupan keluarga merupakan konsekuensi dari ketidaksanggupan menghadapi kadaan yang sudah berakar mendalam di masyarakat.
• Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan yang merugikan mungkin diterima
• Dalam beberapa kasus, anggota keluarga mungkin memberikan pesan campuran mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang merokok, memberikan pesan kepada anaknya bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka
• Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis, karena prilaku sehat yang ditanamkan pada kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat pada kebiasaan sehat di masa akan datang
Keperawatan Keluarga
• Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling terbukti pada saat merawat anak-anak disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat dalam kehidupan anak
• Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu keluarga dan individu anggotanya mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal
• Pada saat seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam perawatan, intervensi keperawatan pada satu individu memerlukan beberapa perubahan aktivitas individu yang lainnya
• Kedua pendekatan-keluarga sebagai konteks dan keluarga sebagai klien berguna dalam memberikan pelayanan keperawatan yang efektif
Keluarga Sebagai Konteks
• Pada saat perawat memandang keluarga sebagai konteks, fokus utamanya adalah kesehatan dan perkembangan individu anggota yang ada dalam lingkungan khusus, misal keluarga klien
• Keluarga memberi lebih daripada materi yang utama, sehingga kemampuan mereka untuk membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis harus juga disadari.
• Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi langsung diri mereka sendiri
Keluarga Sebagai Klien
• Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan mengkaji pola makan keluarga, kultur yang signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber untuk mengubah pola tersebut
• Perawat juga menentukan kebutuhan pada anggota keluarga yang hipertensi dan menggali potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut diantara anggota keluarga lainnya, manajemen stres juga harus dikaji
Proses Keperawatan Untuk Keluarga
• Proses Keperawatan Keluarga adalah sama tanpa melihat lingkungan atau apakah fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau sebagai klien
• Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam berbagai latar belakang komunitas dan kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan besar, perawat rumah, pusat perawatan, seklah dan klien yang ada di rumah
• Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga pada proses keperawatan : bahwa seluruh individu harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada individu, bahwa individu memiliki pengaruh yang kuat pada keluarga
Pengkajian
• Area yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah bentuk, struktur dan fungsi keluarga; tahapan perkembangan keluarga; dan kemajuan atau pencapaian tugas perkembangan
• Perawat memulai pengkajian dengan menentukan definisi klien tentang dan sikap terhadap keluarga dan sampai mana keluarga dapat bekerjasama dalam proses keperawatan
• Jika klien tidak mampu mengekspresikan konsep tentang keluarga, perawat dapat menanyakan dengan siapa klien tinggal, menghabiskan waktu, dan membagi rasa percaya
• Perawat mengkaji fungsi keluarga seperti kemampuan untuk memberikan dukungan emosinal kepada anggotanya, kemampuan mengatasi masalah atau situasi kesehatan saat ini, atau ketepatan penyusunan tujuan dan kemajuan kearah pencapaian tugas perkembangan keluarga
• Perawat juga mengkaji apakah keluarga tersebut mampu memberi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang cukup dan apakah jaringan sosial keluarga tersebut cukup luas untuk memberikan dukungan
• Latar belakang budaya merupakan variabel yang penting pada saat mengkaji keluarga karena ras dan suku bangsa dapat mempengaruhi struktur, fungsi, keyakinan kesehatan, nilai dan cara melihat suatu kejadian
Diagnosa Keperawatan
• Pengkajian keperawatan menghasilkan sekelompok data yang tepat yang mendukung diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi fungsi yang tidak adekuat atau penurunan fungsi dan intervensi yang dibutuhkan
• Proses keperawatan sering berfokus pada kemampuan keluarga untuk mengatasi situasinya saat ini, hal tersebut merupakan penyakit yang akut, antisipasi transisi perkembangan atau perilaku negatif yang mengancam kesehatan
• Penggunaan sumber eksternal dan internal yang sesuai membuat keluarga dapat mengatasi stresr setiap hari dan dengan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengancam kehidupan
• Selama waktu sakit akut keluarga mungkin sangat tertekan dan berfokus hanya pada satu masalah yaitu pada anggota yang sakit, melalaikan kebutuhan anggota yang lainnya
Contoh Diagnosa Nanda untuk Keluarga dengan Anggota Dewasa
• Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan :
- Perubahan peran yang berhubungan dengan penyakit akut tidak diharapkan
- Kekhawatiran masalah keuangan
- Ketidakmampuan untuk memecahkan masalah
- Komunikasi yang tidak adekuat
• Ketakutan (individu anggota keluarga ) yang berhubungan dengan :
- Hospitalisasi
- Kurang pengetahuan
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah yang berhubungan dengan :
- Dukacita yang maladaptif
- Gangguan dalam keterampilan berkomunikasi
Perencanaan
• Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil yang diharapkan
• Identifikasi sumber potensi dari luar dan dari dalam memilih pendekatan yang sesuai, dan rencana prioritas
• Perencanaan harus secara jelas dan dimengerti oleh keluarga, dan mereka harus setuju dengan hal tersebut
• Rencana tujuan harus merupakan usaha bersama
• Tujuan juga harus konkrit dan realistis sesuai dengan tahap perkembangan dan dapat diterima oleh anggota keluarga
• Hubungan kolaborasi yang positif berdasarkan perhatian dan kepercayaan bersama dan difasilitasi dengan membiarkan keluarga merasa sebisa mungkin terkontrol
• Kolaborasi dengan disiplin yang lain meningkatkan kemungkinan perencanaan keperawatan menyeluruh dan dapat memberikan perawatan berkelanjutan
• Komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang akan tercapai
• Tujuan rencana perawatan dengan pendekatan keluarga mungkin termasuk pandangan yang melihat keluarga sebagai klien, keluarga sebagai sebuah konteks, misalnya tujuannya klien menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai dalam konteks keluarga
• Tujuan juga dapat meliputi kombinasi dari keduanya
• Contoh Kriteria hasil keluarga sebagai klien meliputi :
- Komunikasi antara anggota keluarga terjadi langsung dan jelas
- Anggota keluarga mampu menghadapi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat
- Anggota keluarga menggunakan sumber daya eksternal dan internal sesuai kebutuhan
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh individu anggotanya
Contoh kriteria hasil keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal berikut ini :
• Klien menggunakan sumber dari dalam dan dari luar yang sesuai
• Klien mengomunikasikan kebutuhan dan tujuan yang sesuai kepada anggota keluarga
Aspek budaya dalam perawatan keluarga
• Persepsi tentang kejadian tertentu mungkin berbeda-beda diantara kelompok budaya dan memiliki pengaruh khusus yang kuat pada keluarga, misalnya kematian kakek atau nenek, budaya menghormati kepada yang lebih tua
• Pola dan dukungan antargenerasi terhadap pengaturan hidup dapat berhubungan dengan latar budaya
• Keyakinan tentang kesehatan berbeda diantara berbagai macam budaya, yang mungkin mempengaruhi keputusan keluarga dan anggotanya kapan dan dimana mereka mencari pertolongan
Implementasi
• Intervensi keluarga meliputi tindakan keperawatan yang meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam area tertentu, memindahkan penghalang terhadap pelayanan kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri mereka sendiri
• Perawat membimbing keluarga dalam penyelesaian masalah, menyediakan pelayanan praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan perawatan melalui mendengar dengan baik terhadap masalah dan saran anggota keluarga
Peningkatan Kesehatan
• Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan ini sehingga tersedia untuk keluarga dan anak-anak dalam berbagai komunitas
• Perilaku peningkatan kesehatan yang diperlukan perawat untuk memberi dorongan sering terikat pada tahap perkembangan keluarga, misal kepatuhan pada jadwal imunisasi untuk keluarga yang menanti kelahiran
• Salah satu pendekatan untuk memenuhi tujuan dan peningkatan kesehatan adalah menggunakan kekuatan keluarga
• Perawat dapat membantu keluarga untuk menyadari kekuatan mereka sendiri yang unik, dengan demikian meningkatkan potensi dan kemampuannya
• Kekuatan keluarga meliputi komunikasi yang jelas, kemampuan adaptasi, praktek merawat anak yang sehat, dukungan dan pemberian makan diantara anggota keluarga, dan penggunaan krisis untuk pertumbhan
Evaluasi
• Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Mengobservasi interaksi antara anggota keluarga
- Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang tidak efektif
- Mengobservasi kemampuan anggota keluarga untuk mempertahankan peran dan hubungan yang sesuai
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Menanyakan kepada klien apa sumber internal dan eksternal yang mereka gunakan untuk mempertahankan fungsi optimal dalam unit keluarga
- Mengobservasi interaksi klien dengan anggota keluarga
- Mencatat kemampuan klien untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan dalam konteks keluarga
Tahap Perkembangan
- Keluarga seperti pada individu,mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu
No comments:
Post a Comment