Saturday 16 March 2013

Antibodi dan Hyper IgE Syndrome

Antibodi dan Hyper IgE Syndrome
This entry was posted on June 9, 2009, in Kesehatan and tagged antibodi, HIES, Hyper IgE, IgE, immunoglobulin. Bookmark the permalink. Leave a comment
Beberapa waktu lalu terdapat berita menyedihkan tentang penderita komplikasi penyakit Hyper IgE yang langka dan dikisahkan berturut-turut hingga 5(lima) bagian di sebuah situs warta online. Kisah Alm. Panca dapat diikuti disini.
Mungkin belum banyak yang tau, apa sih IgE itu? IgE (baca: ai ji i) adalah singkatan dari Immunoglobulin E.
Allah telah menciptakan tubuh manusia dengan Mahasempurna dan adil. Di dunia ini begitu banyak makhluk selain manusia yang hidup, termasuk makhluk halus yang tak kasat mata…eits ini bukan membahas yang gaib-gaib lho… Maksudnya adalah makhluk yang sangat kecil sehingga manusia perlu menggunakan bantuan mikroskop untuk melihatnya. Yang termasuk deretan makhluk ini adalah virus, bakteri dan parasit penyebab penyakit.
Dalam tubuh manusia juga telah diberikan persiapan berupa pasukan siap tempur untuk melawan virus atau bakteri dan parasit penyebab penyakit tersebut sehingga terbentuklah sistem kekebalan tubuh. Pasukan ini adalah sel-sel Limfosit B ( sel B) yang dihasilkan oleh sumsum tulang belakang, yang mana sel limfosit ini memproduksi  senjata yang disebut antibodi. Antibodi ini tersusun atas protein-protein yang disebut immunoglobulin disingkat Ig. Senagai tambahan, yang dilawan oleh sistem kekebalan tubuh manusia bukan hanya virus, bakeri dan parasit saja, namun juga termasuk sel-sel tumor atau kanker.
 gambar dari sini.
Immunoglobulin memiliki peran yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh manusia. Virus, bakteri dan parasit penyebab penyakit disebut juga antigen. Saat antigen memasuki tubuh manusia, Ig akan melekat pada permukaan antigen kemudian membantu menghancurkannya.
Immunoglobulin ini ada 5(lima) jenis, yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE. Berikut adalah fungsi dari masing-masing antibodi ini:
1. IgG, yang paling banyak terdapat dalam darah (sekitar 80%) dan memiliki efek paling kuat besar untuk melawan antigen yang masuk. IgG ini satu-satunya antibodi yang dapat menembus placenta ibu hamil karena ukuran proteinnya yang sangat kecil, sehingga janin dapat terlindungi dari kemungkinan infeksi.
2. IgA, banyak terdapat pada area mukosa, seperti saluran pernapasan dan saluran perkemihan. Berfungsi untuk mencegah terkumpulnya antigen.
3. IgM, mengeliminasi antigen sebelum datang cukup banyak IgG.
4. IgD, fungsi utamanya adalah reseptor antigen atau dengan kata lain sebagai pengenalan antigen oleh sel B.
5. IgE, berperan dalam peristiwa alergi. Juga membantu dalam melawan infeksi cacing.

HYPER IgE SYNDROME
Setelah melalui googling sana sini, ada banyak penjelasan tentang penyakit langka Hyper-IgE yang menimpa Alm. Panca. Beberapa fakta tentang Hyper Ig-E Syndrome (HIES):
Definisi : HIES merupakan gangguan immunodefisiensi primer kompleks yang ditandai dengan adanya abnormalitas sistem imun, tulang, jaringan penghubung dan gigi.
•    Tanda dari gangguan sistem imun antara lain adalah bisul, pneumonia, infeksi jamur(candida), level IgE tinggi. Beda bisul ‘biasa’ dengan bisul pada HIES adalah umumnya bisul pada HIES tidak terdapat rasa nyeri, panas, atau kemerahan dan biasanya dibaikan. Infeksi saluran pernapasan atas seperti sinusitis juga sering terjadi. Pneumonia juga terjadi pada >50% penderita, dan hal yang tidak dimengerti adalah pneumonia ini menyebabkan kerusakan jaringan paru, terbentuknya kantung pada paru (pneumatoceles) serta terbentuknya jaringan parut dan penebalan saluran napas bawah ( bronchiectasis).
•    Abnormalitas tulang dan karakteristik wajah akan tampak pada HIES. Wajah asimetris, dahi dan dagu menonjol, hidung lebar dan kulit wajah yang menebal… (jangan-jangan orang yang tebal muka itu menderita HIES ya???…hehe*ga nyambung*), sendi yang sangat lentur,  tulang keropos dan skoliosis juga sering terjadi pada HIES.  gambar dari sini.
•    Pertumbuhan gigi yang abnormal, biasanya terdapat dua baris gigi.
•    Penyebabnya: genetis
•    Diagnosis: pemeriksaan laboratorium terhadap level IgE, dikombinasikan dengan adanya tanda dan gejala klinis (gangguan sistem imun dan abnormalitas yang lain). Karena kadang penderita alergi kulit yang parah juga akan menunjukkan level IgE yang tinggi.
•    HIES adalah gangguan multisistem.

No comments:

Post a Comment