ASKEP ANAK DENGAN HIDROCEPHALUS
A. PENDAHULUAN
1. Hidrocephalus merupakan sindrom, tanda yang muncul krn gangguan pergerakan CSS
2. Dapat disebabkan dari berbagai macam penyakit atau kongenital
3. Tidak mudah mendeteksi/mendiagnosis sejak prenatal
4. 5,8 per 10.000 kelahiran (1990)
5. Dihubungkan dengan Gg. Perkembangan saat janin atau infeksi intra uterine
B. REVIEW
Sirkulasi ventrikular
1. Cairan dari ventrikel lateral melalui Foramen of Monro ke V. III & bercampur dgn cairan dari V. III
2. Dari sana bergerak mll aqueductus of Sylvius masuk ke V. IV (dimana cairan yang lebih banyak terbentuk)
3. Bergerak lagi mll foramen of Luschka dan pertengahan dr foramen of Magendie menuju cicterna magna.
4. Dari sana CSS mengalir ke serebral dan cerebellar subarachnoid space, dimana cairan ini diabsorbsi
5. Sebagian besar diabsorbsi oleh villi arachnoid juga dibantu oleh : sinus, substansi otak, dan dura
C. ETIOLOGI
1. Infeksi pada masa didalam kandungan
2. Gangguan perkembangan janin
3. Neoplasma sirkulasi CSS dlm ventrikel terganggu
4. Cedera kepala
5. Infeksi (mis : meningitis)
D. PATOLOGI
1. Mekanisme keseimbangan cairan
2. Penyebab hidrosefalus :
a) Gg. Absorbsi CSS dalam ruang subarachnoid (communicating H)
b) Obstruksi dr aliran CSS dalam sist. Ventrikuler (noncommunicating H)
c) Tidak jarang pula tumor pada pleksus koroid à á sekresi CSS
E. MANIFESTASI KLINIK
1. Infant
a) Perkembangan lingkar kepala
b) Fontanel : tegang, bulging/menonjol, nadi tidak teraba
c) Vena pd tengkorak berdilatasi, dan terlihat jelas
d) Tlg tengkorak tipis, sutura teraba terpisah à crecked-pot
e) Penekanan pd frontal à mata berotasi kebawah (setting sun signs),
f) Irritable, lethargic,
g) malas makan,
h) perubahan kesadaran,
i) opistiotonus,
j) spatis pd otot ekstremitas bawah
2. Anak-anak
a) peningkatan TIK
b) irritable
c) lethargic
d) apatis
e) confused
f) inkoheren
g) manifestasi klinik, sesuai dengan lokasi lesi pada otak
h) kelumpuhan nervus kranialis
i) strabismus konvergen
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pengukuran Lingkar kepala setiap hari
2. Pertumbuhan/pembesaran kepala yang cepat
3. CT Scan
4. MRI
5. EEG
6. Isotope Ventriculograms
G. PRINSIP TERAPI DAN PENATALAKSANAAN
Prinsip Terapi :
1. Memperbaiki Hidrosefalus
2. Mengobati komplikasi
3. Managemen penanganan gg psikomotor
Macam :
1. Ventrikulostomi : ventricullar bypass
2. Radiografi
3. Pemakaian sistem drainase :
a) Ventrikuloperitoneal shunt
b) Ventrikuloatrial shunt
c) Ventriculopleural shunt
H. PENGKAJIAN
1. Riwayat kesehatan : trauma kepala, infeksi serebral
2. Pemeriksaan Fisik : LK
3. Manifestasi Hidrosefalus
- Infant (early, later, general)
- Anak besar
4. Kaji hasil Test diagnostik
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko injury b.d P/ TIK
2. Risiko infeksi b.d terpasangnya drainase mekanis
3. Risiko GG Integrutas Kulit b.d penekanan pd area …, paralisis dll
4. Gg proses keluarga b.d krisis situasional (anak dgn kelainan fisik)
J. PATOFISIOLOGI
A. PENDAHULUAN
1. Hidrocephalus merupakan sindrom, tanda yang muncul krn gangguan pergerakan CSS
2. Dapat disebabkan dari berbagai macam penyakit atau kongenital
3. Tidak mudah mendeteksi/mendiagnosis sejak prenatal
4. 5,8 per 10.000 kelahiran (1990)
5. Dihubungkan dengan Gg. Perkembangan saat janin atau infeksi intra uterine
B. REVIEW
Sirkulasi ventrikular
1. Cairan dari ventrikel lateral melalui Foramen of Monro ke V. III & bercampur dgn cairan dari V. III
2. Dari sana bergerak mll aqueductus of Sylvius masuk ke V. IV (dimana cairan yang lebih banyak terbentuk)
3. Bergerak lagi mll foramen of Luschka dan pertengahan dr foramen of Magendie menuju cicterna magna.
4. Dari sana CSS mengalir ke serebral dan cerebellar subarachnoid space, dimana cairan ini diabsorbsi
5. Sebagian besar diabsorbsi oleh villi arachnoid juga dibantu oleh : sinus, substansi otak, dan dura
C. ETIOLOGI
1. Infeksi pada masa didalam kandungan
2. Gangguan perkembangan janin
3. Neoplasma sirkulasi CSS dlm ventrikel terganggu
4. Cedera kepala
5. Infeksi (mis : meningitis)
D. PATOLOGI
1. Mekanisme keseimbangan cairan
2. Penyebab hidrosefalus :
a) Gg. Absorbsi CSS dalam ruang subarachnoid (communicating H)
b) Obstruksi dr aliran CSS dalam sist. Ventrikuler (noncommunicating H)
c) Tidak jarang pula tumor pada pleksus koroid à á sekresi CSS
E. MANIFESTASI KLINIK
1. Infant
a) Perkembangan lingkar kepala
b) Fontanel : tegang, bulging/menonjol, nadi tidak teraba
c) Vena pd tengkorak berdilatasi, dan terlihat jelas
d) Tlg tengkorak tipis, sutura teraba terpisah à crecked-pot
e) Penekanan pd frontal à mata berotasi kebawah (setting sun signs),
f) Irritable, lethargic,
g) malas makan,
h) perubahan kesadaran,
i) opistiotonus,
j) spatis pd otot ekstremitas bawah
2. Anak-anak
a) peningkatan TIK
b) irritable
c) lethargic
d) apatis
e) confused
f) inkoheren
g) manifestasi klinik, sesuai dengan lokasi lesi pada otak
h) kelumpuhan nervus kranialis
i) strabismus konvergen
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pengukuran Lingkar kepala setiap hari
2. Pertumbuhan/pembesaran kepala yang cepat
3. CT Scan
4. MRI
5. EEG
6. Isotope Ventriculograms
G. PRINSIP TERAPI DAN PENATALAKSANAAN
Prinsip Terapi :
1. Memperbaiki Hidrosefalus
2. Mengobati komplikasi
3. Managemen penanganan gg psikomotor
Macam :
1. Ventrikulostomi : ventricullar bypass
2. Radiografi
3. Pemakaian sistem drainase :
a) Ventrikuloperitoneal shunt
b) Ventrikuloatrial shunt
c) Ventriculopleural shunt
H. PENGKAJIAN
1. Riwayat kesehatan : trauma kepala, infeksi serebral
2. Pemeriksaan Fisik : LK
3. Manifestasi Hidrosefalus
- Infant (early, later, general)
- Anak besar
4. Kaji hasil Test diagnostik
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko injury b.d P/ TIK
2. Risiko infeksi b.d terpasangnya drainase mekanis
3. Risiko GG Integrutas Kulit b.d penekanan pd area …, paralisis dll
4. Gg proses keluarga b.d krisis situasional (anak dgn kelainan fisik)
J. PATOFISIOLOGI
No comments:
Post a Comment