Monday 5 August 2013

askep neuro



KASUS 4
Tn K, umur 66 tahun dengan keluhan seluruh tubuh terasa kaku-kaku dan pegal-pegal. Gejala seperti itu sudah di alami sejak dua tahun yang lalu, setelah di kaji lebih lanjut didapat kan data, sering tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai pergerakan, jika berjalan tampak tertatih-tatih dan kadang seperti berlari-lari kecil. Sikap tubuh bungkuk, pandangan tampak kosong wajah tidak berekspresi, mulut tampak terbuka mata jarang mengedip. Dari anamnesa yang didapat pasien mengatakan sulit menelan dan sering tersedak, nafsu makan berkurang, bicara sangat pelan tanpa aksen, pasien tampak sangat pikun. Dari diagnose yang ditegakkan oleh dokter jaga adalah Observasi Parkinson.


ANALISIS DATA

Tanggal
Data Fokus
Etiologi
Problem
Paraf
Senin,17.10.2011
Ds:Pasien mengatakan seluruh tubuh terasa kaku-kaku dan pegal.
Do: pasien terlihat
-Sering tremor pada saat istirahat
-Kesulitan untuk memulai pergerakan
- jika berjalan tampak tertatih-tatih dan kadang seperti berlari-lari
Hambatan
Mobilitas fisik
Gangguan Neuron muscular

Senin,17.10.2011
Ds:Pasien mengatakan seluruh tubuh terasa kaku dan pegal-pegal
Do:”Pasien terlihat
-Nafsu makan berkurang
-Pandangan tampak kosong
-Wajah tidak berekspresi
Nyeri Akut
Agen cedera biologis

Senin,17.10.2011
Ds: Pasien mengatakan sulit menelan dan sering tersedak
Do:--
Resiko Asprirasi
Penurunan Reflek

Senin,17.10.2011
Ds:--
Do:Pasien terlihat
·         Pandangan tampak kosong
·         Wajah tidak berekspresi
·         Mulut tampak terbuka dan mata jarang mengedip
Hambatan Komunikasi verbal
Defek anatomi ( perubahan neuromuskular pada sistem penglihatan dan pengdengaran)



Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1.       Resiko aspirasi b/d Penurunan reflek
2.       Nyeri akut b/d agen cendera fisik
3.       Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskular
4.       Hambatan komunokasi verbal b/d defek anatonus


INTERVENSI

TANGGAL
DIAGNOSA
NOC
NIC
PARAF
Selasa, 17 Oktober 2011
1
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai
Status neurogikal (                                                       :
dengan KH:
-pasin dapat menelan


Pencegahan Aspirasi (3200) :
-monitoring level reflek batuk dan kemampuan menelan
-monitoring jalan napas
-Posisikan klien 90 derajat (semifoler)



Selasa, 17 Oktober 2011
II
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai
LeveL nyeri dengan KH:
-Napsu makan normal
-Ekspresi wajah kembali normal
-Tubuh tidak terasa kaku dan pegal-pegal
PAIN MANEGEMENT (1400) :
-Lakukan pengkajian nyeri
-Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
-Berikan Analgetik untuk mengurangi nyeri
-Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri jika tidak berhasil

Selasa, 17 Oktober 2011
III
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai mobility level dengan KH:
-Pasien tidak tampak tremor
-Dapat bergerak secara stabil
-Berjalan secara normal
TERAPY AKTIFITAS AMBULASE      ( 4310) : 
- monitoring vital Sign sebelum/ sesudah latihan dilihat respon pasien saat latihan
- Bantu pasien untuk mengunakan tongkat untuk mengunakan saat berjalan dan cegah terhadap cedera
- Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADL pasien

                 





No comments:

Post a Comment