KASUS 4
Tn K, umur 66 tahun
dengan keluhan seluruh tubuh terasa kaku-kaku dan pegal-pegal. Gejala seperti
itu sudah di alami sejak dua tahun yang lalu, setelah di kaji lebih lanjut
didapat kan data, sering tremor pada saat istirahat, kesulitan untuk memulai
pergerakan, jika berjalan tampak tertatih-tatih dan kadang seperti berlari-lari
kecil. Sikap tubuh bungkuk, pandangan tampak kosong wajah tidak berekspresi, mulut
tampak terbuka mata jarang mengedip. Dari anamnesa yang didapat pasien mengatakan
sulit menelan dan sering tersedak, nafsu makan berkurang, bicara sangat pelan
tanpa aksen, pasien tampak sangat pikun. Dari diagnose yang ditegakkan oleh
dokter jaga adalah Observasi Parkinson.
ANALISIS DATA
Tanggal
|
Data
Fokus
|
Etiologi
|
Problem
|
Paraf
|
Senin,17.10.2011
|
Ds:Pasien mengatakan seluruh tubuh terasa kaku-kaku dan pegal.
Do: pasien terlihat
-Sering tremor
pada saat istirahat
-Kesulitan untuk
memulai pergerakan
- jika berjalan
tampak tertatih-tatih dan kadang seperti berlari-lari
|
Hambatan
Mobilitas fisik
|
Gangguan Neuron muscular
|
|
Senin,17.10.2011
|
Ds:Pasien mengatakan seluruh tubuh terasa kaku dan pegal-pegal
Do:”Pasien terlihat
-Nafsu makan
berkurang
-Pandangan tampak
kosong
-Wajah tidak
berekspresi
|
Nyeri Akut
|
Agen cedera biologis
|
|
Senin,17.10.2011
|
Ds: Pasien mengatakan sulit menelan dan sering tersedak
Do:--
|
Resiko Asprirasi
|
Penurunan Reflek
|
|
Senin,17.10.2011
|
Ds:--
Do:Pasien terlihat
·
Pandangan tampak kosong
·
Wajah tidak berekspresi
·
Mulut tampak terbuka dan
mata jarang mengedip
|
Hambatan Komunikasi verbal
|
Defek anatomi ( perubahan neuromuskular pada sistem penglihatan dan
pengdengaran)
|
|
Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko aspirasi b/d Penurunan reflek
2. Nyeri akut b/d agen cendera fisik
3. Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskular
4. Hambatan komunokasi verbal b/d defek anatonus
INTERVENSI
TANGGAL
|
DIAGNOSA
|
NOC
|
NIC
|
PARAF
|
Selasa,
17 Oktober 2011
|
1
|
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai
Status
neurogikal (
:
dengan KH:
-pasin dapat menelan
|
Pencegahan
Aspirasi (3200) :
-monitoring level reflek batuk dan
kemampuan menelan
-monitoring jalan napas
-Posisikan klien 90 derajat (semifoler)
|
|
Selasa,
17 Oktober 2011
|
II
|
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
selama 1 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai
LeveL
nyeri dengan KH:
-Napsu makan normal
-Ekspresi wajah kembali normal
-Tubuh tidak terasa kaku dan pegal-pegal
|
PAIN
MANEGEMENT (1400) :
-Lakukan pengkajian nyeri
-Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
-Berikan Analgetik untuk mengurangi
nyeri
-Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri jika tidak berhasil
|
|
Selasa,
17 Oktober 2011
|
III
|
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam di harapkan pasien dapat mencapai mobility level dengan KH:
-Pasien tidak tampak tremor
-Dapat bergerak secara stabil
-Berjalan secara normal
|
TERAPY AKTIFITAS AMBULASE
( 4310) :
- monitoring vital
Sign sebelum/ sesudah latihan dilihat respon pasien saat latihan
- Bantu pasien untuk
mengunakan tongkat untuk mengunakan saat berjalan dan cegah terhadap cedera
- Kaji kemampuan
pasien dalam mobilisasi
- Dampingi dan bantu
pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADL pasien
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment