Saturday 25 January 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID



ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M
DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID
DI RUANG BEDAH RSUD BREBES

Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas Praktek Belajar Klinik (PBK)
Keperawatan Medikal Bedah II


 

Dosen Pengampu :
Esti Nur Janah, S.Kep., Ns
Ahmad Zakiudin, S.KM


Oleh :
Ahmad Sofa Mubarok
NIM : 011.003





AKADEMI KEPERAWATAN AL HIKMAH 02
Benda – Sirampog – Brebes
2013




KONSEP DASAR


A.    Pengertian
Hemoroid adalah dilatasi vena hemoroidal interior atau superior (kamus saku kedoteran Dorland, 1998).
Hemoroid adalah pembengkakan yang tidak wajar/ distensi vena di daerah rectal yang tidak signifikan (D. D. Ignatavicius, 1998).

B.     Klasifikasi
1.      Hemoroid internal
Adalah pelebaran plexus hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa diatas spingter ani.
Hemoroid internal dikelompokkan dalam 4 derajad :
1.    Derajad I
Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri sewaktu defekasi. Tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.
2.         Derajad II
Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
3.         Derajad III
Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
4.         Derajad IV
Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.
2.      Hemoroid  Eksternal
Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk.
Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
·   Akut
Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksterna akut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung- ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri.
·   Kronik
Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

C.    Etiologi
            Faktor penyebab hemoroid adalah :
o Mengejan pada waktu defekasi
o Konstipasi menahun
o Kelemahan dinding struktural dari dinding pembuluh darah
o Herediter
o Pembesaran prostat
o Peningkatan tekanan intra abdomen
-    Kehamilan
-    Konstipasi
-    Berdiri dan duduk terlalu lama
o Fibroma uteri
o Tumor rectum
o Diare
o Kongesti pelvis

D.    Tanda dan gejala pendukung adanya hemoroid
   Adanya trauma karena feses yang keras
   Adanya darah keluar dengan warna merah segar
   Adanya prolaps
   Timbulnya nyeri (hemoroid eksterna)
   Keluarnya mucus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam
 
F.     Diagnosa Keperawatan
1.      Cemas / takut b/ d lingkungan baru, jauh dari orang yang disayangi, kurang pengetahuan terhadap tindakan yang akan dilakukan.
2.      Gangguan rasa nyaman nyeri b/ d organ saraf terputus.
3.      Resiko injuri (jatuh dari bed) b/ d kesadaran menurun akibat anastesi.
4.      Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d perdarahan intra operasi.

G.     Intervensi
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
PRE OP
Cemas b/d penurunan fungsi kognitif dan kurangnya pengetahuan terhadap penyakitnya.








POST OP
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan saraf perifer

POST OP
Resiko injuri (jatuh dari bed) b/ d kesadaran menurun akibat anastesi



INTRA OP
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d perdarahan intra operasi



Setelah diberi penjelasan tentang prosedur operasi dan suport mentral dengan KH :
-  Pasien mengungkapkan kondisinya
-  Ekspresi wajah pasien tidak tampak gelisah.
-  Klien mau bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan.






Rasa nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 15 menit dengan KH
-  pasien mengatakan nyeri berkurang.
-  Pasien menunjukan skala nyeri pada angka 3.

-  Ekspresi wajah klien rileks.
Meminimalkan penyebab injuri dengan melakukan tindakan 1x 15 menit, KH:
-  Klien tidak jatuh dari bed
-  Klien dalam posisi yang nyaman

Volume cairan dalam tubuh seimbang setelah dilakukan 1 x 10 menit dengan KH :
-  TTV dalam batas normal:
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/ menit
S : 35,4 0 C
R : 20 x/ menit
-  Integritas kulit baik
-  Seimbang antara input dan out put
-  Beri penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan pada klien
-  Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
-  Anjurkan klien untuk berdoa
-  Beri waktu klien untuk bertanya
-  Beri motivasi klien tentang prosedur tindakan
-  Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
-  Kaji TTV

-  Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya, lokasinya dan lamanya
- Atur posisi senyaman mungkin
- Ajarkan managemen relaksasi
-  Monitor TTV

-  Kolaborasi pemberian obat analgetik
-  Memberi bed tambahan dikanan dan kiri klien
-  Pantau posisi klien




-  Memantau TTV
-  Memantau intake dan output cairan
-  Memantau integritas cairan

 Agar pasien jelas dengan prosedur apa yang dilakukan
 Mengurangi rasa cemas pada pasien
-           
-           







 Agar dapat diketahui skala nyerinya pada derajat I-IV, supaya pasien tidak tegang dan timbul cemas

 Untuk kenyamanan pasien






 Mengetahui cairan intek maupun output apakah seimbang atau tidak.














STUDY KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M
DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID
DI RUANG BEDAH RSUD BREBES

Tanggal masuk            : 10 November 2013                     Ruang        : Bedah
Tanggal pengkajian     : 13 November 2013                  
Diagnosa medis           : Hemoroid

A.    BIODATA
1.      Identitas Klien
Nama                                    : Ny. M
Jenis kelamin             : Perempuan
Usia                                       : 22 Tahun
Status                                    : Menikah
Agama                                  : Islam
Suku / Bangsa                       : Jawa / Indonesia
Pendidikan                            : SMA
Alamat                                  : Ketanggungan
2.      Identitas penanggung jawab
Nama                                                : Tn. T
Usia                                       : 27 Tahun
Alamat                                  : Ketanggungan
Pekerjaan                              : Wiraswasta
Hub. Dengan klien                : Suami

B.     RIWAYAT KESEHATAN
1.      Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah anus
2.      Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk RSUD Brebes tanggal 10 November 2013, saat di IGD klien mengeluh berak darah, mual, lemes, nyeri anus saat BAB, nyerinya seperti ditususk-tusuk dengan skala 6. Namun saat dilakukan pengkajian di ruangan, klien mengatakan sudah tidak mual lagi. Tapi pasien mengalami susah BAB dan lemas, klien belum BAB selama 2 hari.
3.      Riwayat kesehatan masa lalu
Klien tidak pernah dirawat di RS sebelumnya, Klien tidak memiliki alergi dan keluarga tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan klien

C.    PEMERIKSAAN FISIK
a.       Keadaan umum
b.      Kesadaran
c.       Tanda-tanda vital
1.      TD            : 130/80                       3. S : 36°C
2.      N              : 88x/ menit                 4. RR : 24x/menit

1.      Pemeriksaan head to toe
a.    Kepala
1.      Wajah dan kulit kepala
Kulit kepala bersih, rambut beruban, wajah tampak pucat
2.      Mata
Fungsi dan bentuk normal, tanpa menggunakan alat bantu penglihatan, sclera anikterik, konjungtiva anemis
3.      Hidung
Bentuk dan fungsi normal, tidak ada polip dan secret
4.      Telinga
Fungsi dan bentuk normal, tidak ada serumen
5.      Mulut
Gigi, gusi, dan lidah bersih
b.    Leher
Tidak ada pembesaran tyroid maupun vena jugularis
c.    Thorax dan Paru
Bentuk dada simetris, paru bergerak cepat, dan bunyi paru ronchi, irama an regular, frekuensi 18x/menit
d.   Jantung
Normal, tidak ada keluhan
e.    Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada keluhan
f.     Ginjal
Normal, tidak ada keluhan
g.    Genetalia
Klien mengatakan tidak ada keluhan
h.    Musculoskeletal
Ekstermitas atas normal, pada tangan kiri terpasang infuse RL  20 TPM, ekstermitas bawah normal, tidak ada nyeri tekan.
i.      Integument
Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, warna sawo matang.
j.      Anus
Anus kemerahan


D.    POLA KEGIATAN SEHARI – HARI
1.      Pola Persepsi
Klien mengatakan sehat itu penting, untuk menjaga agar tetap sehat klien makan 3x sehari. Bila sakit biasanya klien hanya membeli obat warung.
2.      Pola Nutrisi
Sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk dan minum 5-6 gelas sehari, tanpa ada pantangan makanan
Selama dirawat makan 3x sehari habis ½ porsi yang disediakan dengan sayur dan lauk. Minum 5-6 gelas sehari
3.      Pola eliminasi
Sebelum sakit klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi keras, warn adan bau khas, ada darahnya. BAK 5 – 8x/ hari
Selama sakit klien mengatakan selama di RS BAB 2 hari 1x dengan konsistensi keras,campur darah, baunya khas, BAK 5-8x sehari .
4.      Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit klien tidur malam 7-8 sehari dari jam 21.00 – 08.00 WIB tanpa ada gangguan.
Selama sakit klien tidur malam tidak ada gangguan, siang juga sama.
5.      Pola aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit aktivitas klien mandiri.
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu alat
2 : Dibantu orang
3 : Dibantu alat dan orang
4 : Tergantung total
 
Selama sakit :
Aktifitas
0
1
2
3
4
Makan & Minum


V


Toileting


V


Berpakaian


V


Ambulasi di tempat tidur



V

Berpindah



V

ROM


V


6.      Pola kognitif
Klien tidak mengalami gangguan fungsi panca indra dan tidak mengalami gangguan pola pokir serta orientasi.
7.      Konsep diri
Klien dengan keluarganya menyatakan setelah klien dilakukan tindakan keperawatan dan pengobatan, berharap akan segera sembuh dan segera pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya kembali.
8.      Peran hubungan
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang kegiatan kesehariannya membantu suami di sawah, selama sakit klien merasa diperhatikan oleh anak-anaknya karena selama sakit mereka bergantian untuk menunggu dan menjaganya.
9.      Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam yang taat beribadah dan selama dirawat klien hanya bisa berdo’a untuk kesembuhannya.

E.     THERAPI
Therapi
Dosis
Cara Pemberian
Infus RL
20 TPM
IV
Ketorolax
2x1 Ampul
IV
Ceftriaxone
2x1 Ampul
IV

F.     PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi
Hasil tes
Nilai normal
Hb 
Leukosit
Trombosit
Hematocrit
Eritrosit
Eosinofil
Basofil
Natrofil
Limfosit
13 g %
9000
350.000
46 vol %
3.4
0.70
0.20
78.00
13.10
L : 13-16g % dan W : 11-14 g%
4000-10000/mm2drh
200.000-500.000 mmHg
L : 40-48 vol % dan W : 37-42 vol %
2.40 – 5.90
0 – 1
50 – 70
25 – 40
2 – 8
















G.    ANALISA DATA
No
Tanggal
Data
Etiologi
Problem
1
13-11-13
DS : Klien mengatakan nyeri saat BAB
DO : Wajah pucat
-          Kesakitan
-          Skala 6
Agen cedera fisik
Nyeri
2
13-11-13
DS : Klien mengatakan mengalami kesulitan dalam BAB dan BAB nya campur darah.
DO : Mual muntah dan tidak dapat makan
-          Nyeri tekan abdomen
-          Nyeri pada saat defekasi
Mengabaikan dorongan untuk defekasi akibat nyeri selama eliminasi
Konstipasi

H.    DAFTAR MASALAH
No
Diagnose Keperawatan
Tgl Timbul
Tgl Teratasi
Paraf
1
Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik (iritasi, tekanan dan sensitifitas pada area rectal)
13-11-13


2
konstipasi berhubungan dengan dorongan untuk defekasi akibat nyeri selama eliminasi
13-11-13












I.       RENCANA KEPERAWATAN
Tgl
DX
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Paraf
13-11-13
I
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil :
-          Nyeri hilang
-          Klien tampak segar
-          Observasi dan catat lokasi, berat dan karakteristik
-          Tingkatkan tirah baring dan berikan posisi nyaman pada klien
-          Latih teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri.
-          Kolaborasi pemberian obat anti nyeri.

13-11-13
II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri klien tidak terjadi konstipasi dengan kriteria hasil :
-          Feses normal
-          BAB tidak sakit
-          Tidak berdarah lagi
-          Anjurkan klien untuk banyak minum air putih
-          Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat
-          Kolaborasi pemberian obat pencahar.

















J.      TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal
Jam
Dx
Implementasi
Respon
Paraf
13-11-13
08:00
I
1.      Mengobservasi, catat lokasi, berat dan karakteristik nyeri
2.      Memposisikan posisi nyaman pada klien
3.      Memberikan injeksi IV anti nyeri
-          Klien mengatakan nyeri berkurang (skala 3)
-          Klien mengatakan nyaman dengan posisi yang diberikan perawat
-          Obat masuk tidak ada alergi

13-11-13
10:00
II
1.      Memberikan makanan yang
2.      tinggi serat
3.      Menganjurkan klien untuk
banyak minum air putih
4.      Memberikan obat suppositorial
-          Klien makan makanan yang tinggi serat
-          Pasien mau mengikuti anjuran klien
-          Klien mau diberi obat.

















K.    CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
Jam
Dx
Catatan Perkembangan
Paraf
14-11-13
10:00
I
S : - Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 3
O : Klien tampak tenang
A : Masalah teratasi sebagian
Kriteria
SB
SS
Nyeri hilang
4
3
Klien tampak segar
3
1
Ket : SB : Sebelum, SS : Sesudah,
5 : SB, 4 : B, 3 : R, 2 : S, 1 : TK
P :  Pertahankan intervensi

14-11-13
10:00
II
S : - Klien mengatakan BAB lembek
O : Wajah klien tampak segar
A : Masalah teratasi
Kriteria
SB
SS
Feses normal
3
1
BAB tidak sakit
4
1
Tidak berdarah lagi
3
1
Ket : SB : Sebelum, SS : Sesudah,
5 : SB, 4 : B, 3 : R, 2 : S, 1 : TK
P : Hentikan intervensi